27.2.13

Merayakan Maulid Nabi Bukan Bid'ah!



Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, KH Ali Mustafa Yakub tidak mempersoalkan peringatan Maulid Nabi, selama kegiatannya tidak bertentengan dengan syariat. KH Ali Mustafa Yakub tak setuju jika peringatan Maulid Nabi disebut perkara bid'ah.
"Memperingati (Maulid Nabi) itu bukan masalah ibadah. Bukan juga masalah Aqidah. Sama dengan memperingati kemerdekaan Indonesia," kata Kiai Ali Mustafa dilansir ROL, Rabu (23/1).
Peringatan Maulid Nabi masih menjadi kontroversi. Ada sekelompok golongan yang memandang peringatan Maulid Nabi sebagai bid'ah.
"Kalau alasannya Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengerjakan (Maulid Nabi), jadi itu kemudian diharamkan? Maka sekarang haramkan saja umrah di bulan Ramadhan. Kan Nabi gak pernah mengerjakan," tegas Kiai Ali Mustafa.

Kiai Ali Mustafa mencurigai ada pihak yang ingin memecah belah umat Islam, khususnya di Indonesia, dengan penetapan Maulid Nabi sebagai perkara bid'ah. Penetapan itu menjadikan peringatan Maulid Nabi menjadi kontroversi di masyarkat.

Menurut Kiai Ali Mustafa, peringatan Maulid Nabi masuk wilayah muamalah. "Selama tidak melakukan hal-hal yang mengharamkan, ya boleh-boleh saja," sebut Kiai Ali.

"Dulu kan (pengharaman peringatan Maulid Nabi) tidak pernah ada sama sekali. Jadi kok tiba-tiba ada. Itu dari mana coba?" kata dia.

Meski begitu, tak sedikit masyarakat yang memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW tersebut.

"Coba Anda teliti mulai kapan ada orang yang mengharamkan Maulid Nabi itu. Sebab saya rasa ada unsur yang sengaja (dibuat) untuk memecah belah umat Islam," lugas Kiai Ali Mustafa. [rol]


sumber